Kamis, 28 Mei 2020

ASPEK DESAIN PRODUK


ASPEK DESAIN PRODUK

            Desain merupakan suatu  proses yang dapat dikatakan telah seumur dengan keberadaan manusia di bumi. Hal ini sering tidak kita sadari. Akibatnya, sebagian dari kita berpendapat seolah-olah desain baru dikenal sejak jaman modern dan merupakan bagian dari kehidupan modern
            Pengertian Desain Produk adalah rangkaian usaha untuk mempelajari dan merencanakan benda pakai yang fungsional, ergonomis dan estetis sehingga menjadi lebih bernilai dan bermanfaat bagi penggunanya (konsumen). Biasanya produk yang telah dirancang akan diproduksi masal secara industri. Oleh karena itu terkadang bidang studi ini juga disebut sebagai desain industri.
            Pengertian desain dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan konteksnya. Desain dapat juga diartikan sebagai suatu kreasi seniman untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan cara tertentu pula. Desain juga dapat merupakan pemecahan masalah dengan suatu target yang jelas (Archer, 1965). Sedangkan menurut Alexander (1963) desain merupakan temuan unsur fisik yang paling objektif. Atau desain merupakan tindakan dan inisiatif untuk merubah karya manusia (Jones, 1970).
Ruang Lingkup Desain Produk
            Ruang lingkup yang digeluti oleh desain produk sangatlah luas, mulai dari kriya, alat peraga, alat transportasi, hingga ke perlengkapan rumah tangga. Jika dikelompokan secara umum, maka ruang lingkup Desain Produk dapat dibagi menjadi:
  1. Desain produk peralatan
  2. Desain perkakas lingkungan
  3. Desain alat transportasi
  4. Desain produk kerajinan (Kriya)
            Desain produk adalah pioner dan kunci kesuksesan sebuah produk menembus pasar sebagai basic bargain marketing, mendesain sebuah produk berarti membaca sebuah pasar, kemauan mereka, kemampuan mereka, pola pikir mereka serta banyak aspek lain yang akhirnya mesti diterjemahkan dan di-aplikasikan dalam perancangan sebuah produk. Kemampuan sebuah produk bertahan dalam siklus sebuah pasar ditentukan oleh bagaimana sebuah desain mampu beradaptasi akan perubahan-perubahan dalam bentuk apapun yang terjadi dalam pasar yang dimasuki produk tersebut, sehingga kemampuan tersebut menjadi nilai keberhasilan bagi produk itu sendiri dikemudian hari. Dengan  krusialnya bentuk tanggup jawab seorang desainer produk industri dalam perancangan sebuah produk, desainer produk harus memiliki pengetahuan dan riset yang baik sebelum merancang sebuah produk, proses tersebut tidak ayal lagi membutuhkan waktu yang kadang-kadang tidak singkat dalam perancangannya. Ketajaman berpikir dan membaca peluang sangatlah dominan dalam  menentukan rating desainer tersebut. Sense dapatlah  kita katakan  begitu, terbentuk dari pengalaman yang panjang dan ditempa berbagai aspek yang melingkupi dan dihadapi sang desainer tersebut.
  1. Penelitian dan pengembangan (Research & Development) : Penelitian adalah dasar untuk pencarian pengetahuan baru. Meskipun tidak berpengaruh secara langsung, tetapi berdasarkan penelitian, produk baru dapat dikembangkan di masa depan. Penelitian dapat diterapkan untuk mengembangkan produk secara komersial.
  2. Rekayasa terbalik : adalah proses pembongkaran suatu produk, memahami desainnya dan mengembangkan suatu produk yang lebih baik daripada yang sudah ada.
  3. Penggunaan sistem perangkat lunak untuk mengembangkan model terkomputerisasi dari produk baru dan menganalisis parameter desainnya.
  4. Perlu pendekatan secara sistematik untuk mengintegrasikan semua proses desain produk dan proses-proses pendukungnya. Desainer harus memperhatikan dan mempertimbangkan semua aspek siklus hidup produk, termasuk di dalamnya aspek kualitas, biaya, jadwal dan kebutuhan konsumen. Untuk itu perlu adanya pengembangan konsep pasar, desain produk, pengembangan proses pembuatan, pemilihan dan pengaturan bahan untuk desain baru yang dilakukan oleh tim berbeda pada saat yang sama. Sehingga menghemat banyak waktu untuk mengembangkan produk baru. Dalam praktiknya, berbagai konsep digabungkan dan diterapkan bersama untuk merancang produk baru.
Jenis-Jenis Desain Produk
Jenis jenis desain produk ada dua, yaitu :
  1. Membuat desain produk yang benar-benar baru dengan rancangan dan prototype baru yang belum pernah ada sebelumnya. Berdasarkan penelitian dilakukan inovasi untuk menghasilkan desain produk baru yang kreatif.
  2. Memodifikasi atau mengembangkan desain produk yang sudah ada.
Tujuan Desain Produk
            Desain produk yang baik bertujuan untuk membuat pengguna merasa nyaman, aman  dan mendapatkan manfaat saat menggunakan produk tersebut. Jadi berkaitan dengan aspek bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan produk tersebut, apakah merasa nyaman, aman, mudah digunakan, memberikan solusi dan manfaat atas masalah pengguna, sehingga bisa memberi dampak positif secara emosional.
Secara umum tujuan desain produk  adalah :
·         Menghasilkan produk berkualitas yang mempunyai nilai jual yang tinggi.
·         Untuk menghasilkan produk yang tren pada masanya sesuai kebutuhan konsumen.
·         Membuat produk seekonomis mungkin tanpa mengurangi nilai jual, kualitas dan manfaat produk tersebut.
·         Meningkatkan pangsa pasar dan menargetkan segmen pasar baru.

Fungsi Desain Produk
Berikut fungsi desain produk secara umum :
·                     Sebagai identitas produk
·                     Menjadi pelindung produk
·                     Menambah nilai jual produk

Manfaat Desain Produk
·                   Konsumen sering bersedia membayar mahal suatu produk/jasa yang terlihat lebih baik, dan menawarkan  kegunaan yang lebih besar, dengan fungsionalitas yang lebih baik, dan juga berkelanjutan. Ada banyak konsumen yang membuat keputusan dalam membeli berdasar pada desain produknya, karena sebuah desain produk yang baik akan mengindikasikan kualitas, penampilan dan juga kinerja, kemudahan setiap penggunanya dan keandalannya. Desain produk juga memungkinkan sebuah fungsi produk yang jelas pada setiap konsumen.
·                   Desain produk/jasa menjadi sebuah faktor yang menentukan kesuksesan dari suatu produk atau jasa. Dalam menciptakan sebuah desain produk/jasa yang baik, bisa membawa banyak manfaat di dalam bisnis. Manfaat dari desain produk ini antara lain dapat meningkatkan kinerja, efisiensi, dan nilai produk/jasa. Dan juga bisa mengurangi resiko dan biaya bagi bisnis anda.
·                   Dengan sebuah produk/jasa yang kreatif dan inovatif, tentu akan membuatnya menjadi lebih menarik dan juga unik bagi setiap konsumen. Serta mampu meningkatkan jangkauan produk/jasa di pasar, sehingga hal itu akan meningkatkan penjualan dan mempercepat pengembalian investasi yang anda lakukan. Desain produk dan jasa yang cermat, juga akan membantu anda dalam mengurangi biaya produksi, mampu mengoptimalkan penggunaan bahan dan meminimalkan pemborosan.

Desain Produk Industri

            Desain produk industri adalah bidang ilmu dalam merencanakan atau merancang suatu jenis produk, dalam memecahkan masalah yang berhubungan dengan kebutuhan manusia, yang berdasar pada pengembangan beberapa prinsip industri yang melingkupinya dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Desain produk industri juga menjadi salah satu bidang yang termasuk dalam industri kreatif.
            Industri kreatif sedang berkembang dengan pesat saat ini, baik di belahan dunia manapun maupun di Indonesia. Potensi itu akan memberi ruang atau peluang dalam mengembangkan desain produk industri, sehingga banyak dibutuhkan desainer di bidang desain produk industri.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN USAHA

BENTUK – BENTUK KEPEMILIKAN USAHA             Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis Pemilihan bentuk kepemilikan bisnis merupakan langkah awa...