Kamis, 28 Mei 2020

RENCANA BISNIS


RENCANA BISNIS
            Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.
            Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
            Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan (business plan) merupakan perangkat tepat untuk memagang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Business plan perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaaan anda sehingga tertarik untuk bekerja sama.
Kaidah Perencanaan Bisnis
            Perencanaan Bisnis merupakan instrumen penting yang digunakan untuk memulai sebuah kegiatan Entrepreneur. Berbagai kaidah dalam penyusunan perencanaan bisnis penting untuk diperhatikan.Hal ini berkaitan dengan meminimalisasi kemungkinan kegagala dan menekan resiko. Karena salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan dan menyebabkan kegagalan Entrepreneur adalah perencanaan.Kaidah Prencanaan bisnis memuat berbagai syarat yang harus dimiliki oleh perencanaan bisnis dalam menjamin keberhasilan Entrepreneur.
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebagai penentu baik tidaknya perencanaan bisnis adalah sebagai berikut ;  
1.    Hakekat PerencanaanPerancanaan Bisnis – adalah langkah perencanaan formal dalam memulai sebuah kegiatan usaha baru yang dipusatkan pada keseluruhan usaha dan menjelaskan semua elemen yang terlibat dalam pelaksanaan. Perencanaan bisnis juga harus mengarah pada strategi pemasaran dan arah pengembangan masa depan
2.    Detail, sebuah perencanaan bisnis harus disampaikan secara detail dan komprehensif / menyeluruh. Menjelaskan mengapa usaha ini akan dapat mengahsilkan keuntungan.
3.    For investor, catat bahwa perencanaan iiniditujukan pada incvestor dan pemodal sebagai kebutuhan utama memulai usaha.
4.    Market idea, perencanaan merupakan bentuk lain dari memasarkan ide yang diharapkan aka n dapat memberikan keuntungan
5.    Management skills, resources, and strategies, perencanaan bisnis  yang baik memuat dengan baik keterampilan, sumberdaya yang dimiliki dan strategi yang disiapkan dalam mengantisipasi setiap kemungkinan kesalahan / kegagalan dan meningkatkan peluang sukses usaha.
Fungsi Perencanaan Bisnis
Adapun fungsi rencana bisnis adalah :
1)  Sebagai  alat  untuk  meyakinkan  investor  atau  pemberi  pinjaman modal;
2)  Sebagai  panduan  bagi  wirausaha  dalam  menjalankan  konsep usahanya.
Untuk  memenuhi  kedua  fungsi  di  atas,  sebuah  rencana  bisnis  perlu memuat hal-hal di bawah ini:
  • Menjelaskan konsep usaha dengan baik.
  • Menggunakan data-data yang akurat, relevan, keterkinian, dan terinci.
  • Membedakan  mana  yang  merupakan  asumsi  dan  mana  yang merupakan fakta (semua asumsi dan fakta harus diungkapkan dengan jujur, detail, dan akurat).
  • Memuat perhitungan yang cermat dan akurat.
  • Konsisten antara satu bagian dengan bagian yang lain.
Beberapa alasan mengapa rencana bisnis merupakan alat yang penting:
  • Pertama  dan  terpenting  rencana  bisnis  akan  menjabarkan  dan  fokus pada  tujuan  usaha  atau  bisnis  karena  memakai  informasi  dan  analisis yang tepat;
  • Rencana  usaha  atau  bisnis  dapat  digunakan  sebagai  alat  penjualan dalam  suatu  urusan  penting  pada  usaha  yang  meliputi  segala  urusan yang berhubungan dengan kreditor, investor, dan bank;
  • Rencana  usaha  atau  bisnis  dapat  dipakai  untuk  menjabarkan  pendapat dan saran, meliputi bidang usaha yang diminati.
  • Rencana  usaha  atau  bisnis  dapat  menjabarkan  kelemahan  yang mungkin terjadi pada suatu proses perencanaan usaha.
Cara penetapan langkah-langkah dalam proses penyusunan rencana bisnis .
Dalam Perencanaan usaha terkandung adanya:

a) Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha tersebut.
b) Misi adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan perusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha/perusahaan yang bersangkutan.
c) Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha/perusahaan tersebut.
d) Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan

Langkah-langkah dalam perencanaan usaha
Analisis pasar
            Analisis pasar adalah  suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah  pasar. Analisis pasar dilakukan setelah produk sudah ditentukan, dan  menejemen sudah siapkan , maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengadakan analisa pasar. Maksudnya agar ketika produk peternakan yang kita usahakan sudah berproduksi dengan baik dan manajemen yang dilakukan sudah benar maka kita tidak akan bingung mau di kemanakan
            Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis pasarnya.
Dengan melakukan analisis pasar maka dapat diketahui berapa kebutuhan telur, suplier telur pada saat ini, harga telur maupun tata niaga telur. Besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya. Dengan melakukan analisis pasar maka dapat dikEtahui.
1. Mencari informasi harga sarana produksi
Informasi harga yang utama harus diketahui oleh seorang pengusaha agribisnis unggas petelur adalah harga : kandang, pakan, pullet, obat, vitamin, peralatan dll.


2. Menghitung biaya produksi
Biaya produksi dapat dibedakan dua yaitu biaya investasi atau biaya tetap dan biaya variabel atau biaya tidak tetap. Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan proyek dalam jumlah yang cukup besar.
3. Menghitung pendapatan
Pendapatan dari usaha budidaya unggas petelur adalah telur, unggas afkir yaitu baik unggas-unggas yang tidak produktif dari hasil culling pada periode produksi maupun unggas culling karena masa produksinya sudah berakhir serta kotoran (pupuk kandang). Jadi jumlah pendapatan adalah pendapatan dari total dari jumlah telur yang diproduksi ditambah pendapatan dari penjualan unggas afkir dan penjualan pupuk kandang.
4. Menghitung hasil usaha
Hasil usaha dapat dihitung setelah diketahui total dari pendapatan dan biaya. Suatu usaha dikatakan untung apabila pendapatan lebih besar dari pada biaya produksi.

LOKASI BISNIS
Lokasi bisnis yang kita jalankan memegang peran yang sangat penting bagi tingkat keberhasilan atau kegagalan produk atau jasa yang akan kita tawarkan kepada konsumen. Keputusan pemilihan lokasi tersebut mungkin berdasarkan kedekatan konsumen atau dengan bahan baku. Yang terpenting dari keputusan pemilihan lokasi ini adalah lokasi tersebut memiliki banyak keunggulan, seperti kemudahan pencapaian dan keamanan. Penjelasan secara terperinci meliputi
1. Faktor-faktor yang diperlukan berkenaan dengan lokasi yang dipilih
2. Luas bangunan yang diperlukan
3. Alasan mengapa lokasi tersebut dipilih, misalnya karena berada di wilayah bergengsi, mudah dicapai, aman.
4. Keterangan tentang fasilitas yang ada : apakah lokasi itu dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, seperti saluran pembuangan, di pinggir jalan utama, dilalui oleh transportas umum.             Hal yang harus ada dalam bagian ini adalah penjelasan mengenai besarnya permintaan terhadap produk atau jasa yang dibuat oleh perusahaan. Selain itu, kita juaga perlu menjelaskan penguasaan produk atau jasa yang akan kita buat: apakah produk atau jasa tersebut dapat menciptakan pasar (driving market) atau mengikuti pasar (market driven). Intinya adalah bagaimana kita dapat mengenali kondisi pasar dari bisnis yang kita jalankan. Kunci sukses rencana pemasaran adalah seberapa jauh kita dapat mengenal pelanggan kita, misalnya, yang mereka inginkan, yang tidak mereka inginkan, yang mereka harapkan. Dengan mengetahui semua faktor tersebut, kita dapat mengembangkan strategi pemasaran, sehingga seluruh kebutuhan, harapan, dan keinginan pelanggan dapat kita penuhi. Kita dapat mengenali pelanggan dengan melakukan segmentasi, yaitu segmentasi berdasarkan umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, dan lokasi tempat tinggal. Pada tahap pertama, kemungkinan target market kita terbatas pada pelanggan yang paling sesuai dengan produk yang mereka gunakan. Selanjutnya, apabila pelanggan kita semakin meluas, kita perlu mempertimbangkan perencanaan pemasaran dengan melibatkan pelanggan dalam skala luas.

ANALISIS PELUANG
Analisis peluang merupakan sebuah model analitis rasional yang akan memberikan jawaban atas pertanyaan tentang peluang yang akan diraih, besaran peluang, dan konsekwensi yandibutuhkan untuk mengejar peluang tersebut.
Pada dasarnya karakteristik Perencanaan Bisnis dapat dijelaskan sebagai berikut;
1.    Menunjukkan visi yang jelas
2.    Memahami target dan saran pemasaran
3.    Informasi yang detail mengenai kompetitor dan industri yang akan dimasuki
4.    Menyajikan bukti atas tim Entrepreneur yang berkompeten
5.    Singkat namun jelas.
6.    Menandai resiko kritis
7.    Merinci sumberdaya dan penggunaannya
8.    Proyeksi fiansial yang teratur dan rasional
9.    Kesimpulan yang baik untuk menarik pembacanya
Kerangka dasar penyusunan rencana Entrepreneur umumnya adalah sebagai berikut :
  1. Executive summary / ringkasan Eksekutif, memuat secara ringkas latar belakang, tujuan dan rencana kerja Entrepreneur
  2. Industry analysis / Analisis Peluang, memuat uraian mengenai keadaan obyektif yang melatar belakangi industri dimana kegiatan Entrepreneur tersebut akan berkerja. Dalam bagian ini disajikan berbagai data dan analisa obyerktif
  3. Company description / Deskripsi Entrepreneur, memuat tentang deskripsi kegiatan yang akan dilakukan oleh Entrepreneur
  4. Product and services description / Deskripsi Produk dan Jasa, memuat tentang uraian mengenai produk dan jasa yang akan dipasarkan melalaui kegiatan Entrepreneur
  5. Market description / Deskripsi Pasar, memuat uraian mengenai keadaan permintaan dan penawaran dalam pasar produk barang dan jasa, serta pangsa pasar yang tersedia untuk operasionalisasi Entrepreneur
  6. Marketing strategy / Strategi Pemasaran, memuat uraian mengenagi bagaimana rencana strategis pemasaran produk barang dan jasa mentikapi keadaan pasarnya.
  7. Operations description / Deskripsi operasi, memuat usaian operasionalisasi sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan
  8. Staffing description / Deskripsi personalia, memuat penempatan personalia dalam kegiatan, yang memungkinan usaha akan dapat berjalan dengan baik berdasarkan spesifikasi profesional dan kompetensi personalia
  9. Financial projection / Proyeksi Finansial, merupakan uraian proyeksi penggunaan sumberdaya keuangan untuk pelaksanaan kegiatan
  10. Capital needs / Kebutuhan Dana, memuat perhitungan rencana finansial yang diramu dengan rencana penerimaan, untuk menunjukkan kebutuhan dana untuk memulai usaha
  11. Milestones / Tahapan, memuat tata kala tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan.
Pengendalian dan evaluasi
            Evaluasi  adalah  suatu  proses  yang  sistematis  untuk  menentukan  atau membuat  keputusan,  sampai  sejauh  mana  tujuan  program  telah  tercapai. Pendapat  yang  sama  juga  dikemukakan  oleh  Wrightstone,  dkk  yang mengemukakan  bahwa  pengertian  evaluasi  adalah  penaksiran  terhadap pertumbuhan  dan  kemajuan  ke  arah  tujuan  atau  nilai-nilai  yang  telah ditetapkan.
            Berikut  ini  dipaparkan  salah  satu  tahapan  evaluasi  yang  sifatnya  umum digunakan.
  • Menentukan apa yang akan dievaluasi.  Dalam bidang apapun, apa saja yang  dapat  dievaluasi,  dapat  mengacu  pada  suatu  program  kerja.  Di sana  banyak  terdapat  aspek-aspek  yang  sekiranya  dapat  dan  perlu dievaluasi.  Tetapi,  umumnya  yang  diprioritaskan  untuk  dievaluasi adalah hal-hal yang menjadi key-success factors-nya
  • Merancang  (desain)  kegiatan  evaluasi.  Sebelum  evaluasi  dilakukan, harus ditentukan terlebih dahulu desain evaluasinya agar data apa saja yang  dibutuhkan,  tahapan-tahapan  kerja  apa  saja  yang  dilalui,  siapa saja yang akan dilibatkan, serta apa saja yang akan dihasilkan menjadi jelas.
  • Pengumpulan  data.  Berdasarkan  desain  yang  telah  disiapkan, pengumpulan  data  dapat  dilakukan  secara  efektif  dan  efisien,  yaitu sesuai  dengan  kaidah-kaidah  ilmiah  yang  berlaku  dan  sesuai  dengan kebutuhan dan kemampuan.
  • Pengolahan  dan  analisis  data.  Setelah  data  terkumpul,  data  tersebut diolah  untuk  dikelompokkan  agar  mudah  dianalisis  dengan menggunakan  alat-alat  analisis  yang  sesuai,  sehingga  dapat menghasilkan  fakta  yang  dapat  dipercaya.  Selanjutnya,  dibandingkan antara Fakta dan harapan/rencana untuk menghasilkan gap. Besar  gap akan disesuaikan dengan tolok ukur tertentu sebagai hasil evaluasinya
  • Pelaporan  hasil  evaluasi.  Agar  hasil  evaluasi  dapat  dimanfatkan  bagi pihak-pihak  yang  berkepentingan,  hendaknya  hasil  evaluasi didokumentasikan secara tertulisEvaluasi  berkaitan  dengan  strategi  yang  digunakan,  apakah  strategi menghasilkan  sesuatu  yang  direncanakan  atau  tidak.  Perangkat  untuk melakukan  pengendalian  dan  evaluasi  terdiri  atas  aspek  keuangan  dan pemasaran.
            Untuk  keuangan  diantaranya,  yaitu  IRR,  NPV,  Cash  Flow,  BEP,  dan  lain-lain. NPV  merupakan  selisih  antara  pengeluaran  dan  pemasukan  yang  telah didiskon  dengan  menggunakan  social  opportunity  cost  of  capital  sebagai diskon faktor, atau dengan kata lani merupakan arus kas yang diperkirakan pada masa yang akan datang yang  akan datang yang didiskontokan  pada saat  ini.  untuk  menghitung  NPV  diperlukan  data  tentang  perkiraan  biaya investasi,  biaya  operasi  dan  pemeliharaan  serta  perkiraan  manfaat/benefit dari proyek yang direncanakan.
            Break  Even  Point  atau  BEP  adalah  suatu  analisis  untuk  menentukan  dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan kentungan. BEP terjadi pada saat besarnya pendapatan sama dengan total pengeluaran,  total  pendapatan  sama  dengan  harga  dan  jumlah  produk yang  sudah  dihasilkan,  dan  saat  total  pengeluaran  sama  dengan  biaya tetap.
            Internal  Rate  of  Return  atau  IRR adalah  indikator  tingkat  efisiensi  dari suatu  investasi.  suatu  proyek  dapat  dilakukan  apabila  lajupengembaliannya  lebih  besar  daripada  laju  pengembalian  apabila melakukan investasi di tempat lain.Rencana bisnis pada umumnya terdiri atas tujuan bisnis serta strategi yang digunakan  untuk  mencapainya.  Menarik  tidaknya  sebuah  rencana  bisnis juga tergantung pada bagaimana cara menulis dan menyusunnya. Sebuah perencanaan  bisnis  akan  baik  apabila  mengikuti  pedoman  yang  telah disepakati  secara  umum  dalam  dunia  bisnis,  baik  dari  segi  susunan maupun isi.





DAFTAR PUSTAKA 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BENTUK-BENTUK KEPEMILIKAN USAHA

BENTUK – BENTUK KEPEMILIKAN USAHA             Bentuk-Bentuk Kepemilikan Bisnis Pemilihan bentuk kepemilikan bisnis merupakan langkah awa...